Beberapa hari belakangan ini Luna memang selalu pulang malam. Sekitar pukul delapan sore ia baru sampai di rumahnya. Penyebabnya tentu saja beragam. Terkadang dikarenakan adanya tugas kelompok, mengikuti kegiatan sosial, bahkan hanya sekedar main dan berkumpul bersama kedua sahabatnya. Meski hampir setiap hari pulang malam, rasanya Luna belum pernah sampai di rumah dalam keadaan secapek dan selemas saat ini. Raut wajahnya pun terlihat sangat suntuk. Seakan hari ini adalah hari terberatnya.
Perihal Dimas, Luna sudah menganggap masalahnya selesai. Terselesaikan dengan pertemuan singkat mereka meski dibatasi oleh waktu itu. Juga, terselesaikan dengan keputusannya sendiri untuk tak lagi mudah percaya akan janji - janji yang baru saja dan mungkin akan kembali laki - laki itu berikan kepadanya.
