Rinai kembali mendesah lelah. Pangeran kecilnya selalu membuatnya kelelahan. Seharian ini yang Rinai lakukan hanyalah mengejar-ngejar putranya yang selalu berlari di halaman rumah. Bocah tampan itu senang sekali main kejar-kejaran. Masalahnya, tenaga Rinai sudah tak sekuat dulu meladeni bocah tampan itu bermain. "Udah ya, Ri, mommy capek. Mainnya besok lagi. Sekarang kita mandi terus Ri minum susu." Bocah tampan itu terlihat tidak puas dengan keputusan ibunya, hanya saja saat melihat raut wajah ibunya yang kelelahan, Ri akhirnya menurut. Dia mau menyudahi aksi lari-lariannya dan menurut dalam gendongan Rinai untuk di bawa ke kamar mandi. "Anak mommy sekarang udah wangi. Ganteng banget anak siapa sih?" Rinai kembali menaburkan bedak di seluruh badan Ri kemudian menggelitik perutnya. Memb