34. Bulan Madu?

1486 Kata

Ari tiba-tiba bangun dari tidurnya saat di depan gadis itu. Anissa yang ketakutan itu pun membuka pintu kamar anaknya sampai dibuat ternganga. “Ya ampun, Bunda ganggu kalian ya.” Anissa menutup kamar anaknya kembali. Gadis itu yang mengetahui ibunya pun melirik ke arah pintu lalu kembali melirik lelaki itu yang ada di bawahnya. “Ih, ngapain tanganku dipegang? Lepasin cepetan!” Ari pun melepaskannya begitu saja sebab dia hanya refleks. Rheana pun segera melangkah untuk membukakan pintu untuk ibunya. “Bunda?” “Rhe, maaf ya Bu—bunda nggak sengaja gangguin kalian. Bunda hanya mengingatkan kamu dan Ari libur dulu kata Ayah. Ya udah nanti nyusul ke meja makan ya.” “Gangguin apa sih, nggak sama sekali Bunda.” Rheana menahan tangan Anissa yang hendak pergi. Anissa melepaskan tangan lalu mela

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN