25. Pelet Duda

1428 Kata

Rheana pun sampai gelagapan mendengar celetukan dari dokter duda itu sampai menelan salivanya. “Jadi, kamu mau yang ukuran berapa? Nanti biar saya bantu carikan.” Gadis itu menggelengkan kepalanya dengan bergidik ngeri. Mana mungkin dia sampai jujur ukurannya bisa kebongkar jati dirinya sebelum menikah. Tidak ada yang tahu sekalipun termasuk ibu kandungnya. “Ng—nggak usah deh.” Ari mengerutkan dahinya. “Nggak usah gimana? Itu sampai basah semua. Nanti saya yang disalahkan sama Tante Anissa kalau Anda sampai sakit.” “Apa? Gak usah sok perhatian deh,” cibir Rheana. Andai saja Rheana tidak berjaga malam, mungkin dia tak akan mengalami hal seperti ini. “Saya perhatian karena Anda bantuin jagain saya di sini. Jadi, nggak usah ge’er merasa diperhatikan sama saya. Sekarang bilang mau ukuran

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN