Kafi segera menemui Alfan untuk meminta izin pulang duluan. Karena Dua telepon yang tadi diangkatnya, sama-sama penting. Bukannya membiarkan Kafi pergi sendiri, Alfan malah menawarkan diri untuk mengantarkan Kafi. “Fan ... aku ikut, bosan di rumah.” Fara yang tiba-tiba nongol ketika Alfan hendak pergi. “Tapi, ini sudah malam, kak,” cegah Alfan yang tentu saja tidak dituruti oleh Fara, yang langsung ngeloyor pergi setelah berpamitan pada orang tuanya. “Sudah, biarkan saja. Mungkin dia masih kesal sama Mami,” ucap Mami Fara pada Alfan yang mengangguk paham. Jika si nona sudah ngambek, maka akan seperti itu. Mau tengah malam pun, dia akan pergi jika hatinya sedang galau. Tapi Mami agak sedikit heran melihat tangan Fara yang diperban, tapi ia akan bertanya saat Fara sudah kembali dengan