"Hati-hati di jalan. Hatinya jangan jalan-jalan. Ingat, ada hati yang lagi dijalani." ******** Kafi masih diam sambil memperhatikan Fara yang tengah menunggu jawabannya. Kafi menarik nafas panjang. “Pak Alfan yang lebih dekat dengan anda, jadi, Ibu Fara bisa meminta tolong padanya. Kenapa harus padaku ?” tanya Kafi merasa kaget pada permintaan Aneh Fara. “Hmmm ... Alfan itu seperti adik bagiku, akan canggung sekali rasanya jika melakukan itu bersama adik sendiri. Apalagi, dia satu susuan denganku. Sedangkan kamu orang asing yang baru aku kenal. rasanya tidak akan canggung, karena kita profesional bekerja,” jawab Fara yang tidak membuat Kaget, karena ia juga sudah tahu itu dari Arsen, bagaimana hubungan Fara dan Alfan. “Jadi ... bagaiamana ? sebutkan saja nominalnya, dan aku akan baya