PART 1
“Veni saya pergi dulu kalau ada yang mau ketemu saya atur aja jadwal pertemuannya besok.”
“Baik Mbak.” Sheeva meninggalkan butiknya yang sudah dua tahun dikelolanya. Karena kecantikkan yang dimilikinya ia berhasil mengelola butiknya dengan promosi yang dilakukannya di sosial media.
Usianya masih 23 tahun usia begitu masih sangat muda untuknya. Sesuai dengan namanya Sheeva yang artinya mempesona, ia memang sangat mempesona bagi banyak orang terutama bagi kaum adam yang terus memuja dirinya.
Begitu juga dengan tubuh professional yang dimiliknya semakin membuat iri bagi kaum hawa untuk mau sama seperti dirinya. Tetapi sayang ia salah memakaikan masa muda dan kecantikkannya untuk merusak pernikahan orang lain.
Karena sakit hati yang diterimanya semasa kecil sampai sekarang membuatnya seperti itu. Ayahnya yang saat ini menikahi wanita yang jauh lebih muda dari umur Ayahnya dan seumuran dengannya yang sepantasnya jadi anaknya kini menjadi ibu tirinya.
Hal itu yang menjadi alasan baginya untuk melakukan itu, ia ingin orang lain juga sama merasakan apa yang ia sudah rasakan. Yaitu penderitaan dalam hidup bagaimana orang yang disayangi mala berkhianat.
Sama seperti saat ini Sheeva sedang mendatangi pria yang sudah dikenalnya sebulan lalu, ia juga ingin melakukan hal yang sama. Bukan salahnya juga bahwa ternyata pria ini juga sangat terpikat atas dirinya sehingga ia juga menerima Sheeva menjadi kekasih gelapnya.
Tetapi Sheeva tidak pernah menganggap pria-pria yang di dekatinya adalah kekasihnya karena menurutnya mereka adalah sampah yang harus dimusnahkan. Ia sudah menyusun dengan jelas strateginya hari ini, maka ia akan menjalankannya.
Sudah lama Sheeva melakukan hal ini dari umurnya 18 tahun ia sudah mulai menghancurkan pernikahan orang lain, awalnya coba-coba tetapi kelamaan ia menikmati peran itu.
“Hai Mas Galih.”
“Loh Sheeva kamu kenapa datang?” Wajah terkejut jelas tercetak pada pria yang bernama Galih itu ia kaget melihat kedatangan wanita yang menjadi kekasih gelapnya.
“Sheeva gaboleh datang nih? Sheeva pulang ya?” Dengan nada merajuk dan wajah yang dibuat sedih mampu membuat Galih merasa bersalah.
“Enggak gitu sayang biasanya kamu bilang. Yaudah sini deh.” Senyum megembang di wajah wanita itu dan ia berjalan mendekati pria yang sudah menyambutnya itu untuk dipeluk.
“Sheeva kangen sama Mas Galih.”
“Mas juga sayang” Kedua manusia itu saling berpelukan.
“Makasih ya Mas buat hadiah yang kemarin Sheeva senang banget.”
“Sama-sama sayang.” Galih terus memeluk Sheeva dan enggan untuk melepaskannya.
“Mas Galih!” Perempuan lain yang merupakan istri Galih memergoki suaminya sedang dengan wanita yang lebih muda sedang berpelukan membuat amarahnya naik.
Mereka melapaskan pelukan itu dan senyuman jelas tercetak di wajah Sheeva sedangkan pria bernama Galih itu sangat terkejut. Istri Galih tersebut ingin menampar Sheeva tetapi langsung ditahan oleh Galih semakin membuat amarah bagi perempuan itu maka ia menampar suaminya.
“Tega kamu selingkuh dari aku, kamu jahat! Kenapa kamu melakukan itu Mas kenapa?” Tangisan jelas menghiasi perempuan itu.
“Aku udah bosan sama kamu.” Lagi ia mendapatkan tamparan dari istrinya.
“Kurang ajar kamu! Aku minta cerai sama kamu!”
“Oke aku bakalan ceraiin kamu, karena aku udah ga butuh kamu lagi!” Setelah mengatakan itu perempuan itu meninggalkan suaminya dengan selingkuhannya.
“Mas Galih maaf, Sheeva udah merusak pernikahan Mas Galih.” Raut wajah sedih ditunjukkan Sheeva pada pria itu.
“Gapapa sayang bukan salah kamu. Mas emang udah bosan sama istri Mas, kan sekarang udah ada kamu.”
“Mas Galih maaf tapi Sheeva ga bisa sama-sama Mas Galih lagi.”
“Maksud kamu apa?”
“Sheeva gabisa kayak gini Mas, karena Sheeva Mas pisah sama istri Mas.”
“Sayang gapapa, Mas ga nyalahin kamu kok.”
“Tapi aku tetap gabisa Mas, maaf ya Mas kita harus berakhir sampai disini.”
Sheeva langsung berlari meninggalkan Galih begitu saja pria itu mengejarnya tetapi ia kalah cepat dengan Sheeva yang dengan lincah berlari dari tangga darurat. Ia sangat menyukai adegan seperti itu ia harus berlari meninggalkan pria yang sudah ditinggalkannya.
Sheeva langsung mencabut kartu telponnya dan membuangnya, yap setelah Sheeva menyelesaikan misinya ia langsung membuang nomor teleponnya agar tidak dihubungi kembali. Ia tidak benar-benar memberi tahu nomer telvon dirinya, tempat tinggalnya beserta dengan identitas yang sebenernya.
Ia tidak ingin didatangi oleh semua pria yang sudah di hancurkannya. Tetapi ia hanya memberi tahu bagi satu orang yang sangat ia percayai dan cintai. Siapa lagi kalau bukan Rezkan Antoni yang sudah menjadi kekasihnya selama dua tahun belakangan ini. Pria yang sudah memberinya warna dan harapan baru.
Rezkan bukanlah targetnya dari awal, tetapi Rezkan adalah pria yang menolongnya saat itu ketika ia ingin disakiti oleh mantan pria yang pernah dihancurkannya. Semenjak itu mereka semakin dekat karena Sheeva sudah jatuh hati pada Rezkan. Karena semua yang dilakukan Sheeva akhirnya Rezkan juga luluh dan jatuh hati pada Sheeva.
Maka yang memberikannya butik dan apartement tempat tinggal baginya adalah Rezkan pria yang dicintainya yang berumur 35 tahun. Perbedaan usia bukan menjadi penghalang bagi mereka untuk saling mencintai. Walaupun setelah itu Sheeva mencari tau tentang Rezkan yang sudah mempunyai istri dan satu anak laki-laki. Tetapi hal itu tidak menjadi penghalang baginya untuk terus mencintai Rezkan mala semakin membuat dirinya semakin ingin mendekatkan diri pada Rezkan mengetahui hal itu.
Sampai akhirnya Sheeva yakin untuk menyerahkan dirinya pada Rezkan seutuhnya. Jangan sangka kalau Sheeva menjadi perusak rumah tangga bagi banyak orang ia juga akan menyerahkan dirinya dantubuhnya pada pria itu jelas tidak! Karena ia tahu menjaga dirinya dan membatasi dirinya sampai kesana ia tidak akan terima. Karena ia tahu akan ada penyakit yang mematikan menanti dirinya.
Ia hanya memberikan hak itu pada Rezkan seorang karena ia sangat mencintai pria itu. Maka Rezkan juga sangat mencintai Sheeva ia tidak menyangka bahwa Sheeva mau memberikan dirinya untuknya termasuk hak itu. Saat ia menikahi istrinya saja ia tidak lagi mendapatkan hak yang diberikan Sheeva padanya membuat dirinya tersanjung dan sangat mencintai Sheeva sehingga ia tidak bisa lagi lepas dari Sheeva.
“Mas Rezkan nanti malam ke apartementkan?”
“Iya sayang.”
“Yaudah aku tunggu ya Mas. Love you.”
“Love you too Baby.”
Mereka tahu bahwa hubungan mereka salah tapi yang pasti mereka tidak bisa pungkiri bahwa mereka saling mencintai begitu dalam.