Menjerit Ketakutan

1555 Kata

Aku membuka mataku dengan pelan. Kembali merasakan cahaya matahari yang menyelinap masuk hingga menyinari diriku. Membuat suasana pagi benar-benar terasa di kamarku. Perlahan aku mulai menggerakkan tubuh. Meregangkan otot dan juga tulang-tulangku yang terasa kaku. Punggungku memang sudah tidak sakit setelah aku meminum obat dan rutin mengoleskan salep hampir setiap satu jam sekali. Aku bersyukur karena ditangani oleh dokter yang kompeten sehingga aku tidak perlu terlalu lama merasa sakit. Bahkan seharian kemarin aku bisa beraktivitas dengan baik. Aku segera mengangkat tubuhku, duduk di pinggir ranjang dan melihat Chiko masih tertidur pulas di tempatnya. Kadang aku berpikir, di saat sedang terlelap dalam tidur, apakah aku pernah menendang Chiko? Anjing itu selalu tidur di atas kakiku. S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN