Pelukan

1582 Kata

  “Temanmu sudah pulang, yaa? Tadi katanya ada temanmu di sini” Kata Mama ketika dia memasuki ruanganku sambil meletakkan bungkusan makanan dari restoran terkenal yang harganya lumayan mahal. Ya ampun, aku ingin makanan itu saja. Bubur dari rumah sakit rasanya sangat tidak enak. Aku tidak sanggup memakannya lagi siang ini. “Mereka baru saja kembali pulang” Mama duduk di sampingku sambil tersenyum. Menatapku penuh cinta seakan dia memang menyayangiku. Jangan terpengaruh Keana! Semua orang bisa berpura-pura seperti itu.. Aku bahkan juga bisa melakukan hal yang sama. Duduk sambil tersenyum ke arahnya seakan aku sedang dengan kedatangannya. “Kamarmu dipenuhi bingkisan hingga kita tidak memiliki tempat lagi. apa kamu mau pindah ke kamar lain saja?” Tanya Mama. Sebenarnya kamar ini cuku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN