Bab 32 : Pengakuan

1866 Kata

Senja menjelang, Jaehyun datang dengan sebucket bunga dalam tangan. Senyum cerah tidak pernah luntur dari bibirnya sejak tadi, sesekali ia membalas sapaan ramah pada perawat yang tidak sengaja berpapasan. Jaehyun mencium sebentar bucket bunga yang dibawanya sebelum langkah lebarnya ia bawa ke kamar bernomor 612. Eunbi yang tengah terdiam duduk di atas ranjang sontak menoleh saat ia mendengar suara pintu terbuka. Senyum kecil terkembang sebagai balasan senyum Jaehyun yang baru saja datang. Pria dengan mantel berwarna gelap itu masih tersenyum cerah, ia menyerahkan bucket bunga itu pada Kwon Eunbi yang menerimanya dengan senang hati. "Bagaimana keadaanmu?" bukanya. Eunbi mengulum bibir kemudian tersenyum kecil. "Baik," sahutnya singkat. Ia memandang lamat wajah Jaehyun yang terlihat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN