RAPAT PENUH CINTA

1711 Kata

Keenan kemudian menunduk. god!Ini bukan waktu yang tepat untuk cemburu Keenan Rasyid! Lelaki itu hanya menepuk bahu Jingga. Hal normal untuk teman yang saling kenal. Wait! Bagaimana mereka saling kenal? Jingga, kapan kamu berkenalan dengan lelaki itu? Apa lelaki tadi menyukai Jingga? Apa mereka sering bertemu? "Bapak, maaf, materi presentasi sudah siap. Mau mulai sekarang?" Riko menyadarkannya. Keenan mengangguk. Matanya mulai konsentrasi mendengarkan presentasi yang disampaikan oleh Jemma. Sejenak ia melupakan rasa cemburunya. Ini menarik sekali. Tema dan konsepnya sesuai seperti yang ia harapkan. Bahkan ada visualisasi dan rencana yang lebih masif untuk mendekati para calon wisatawan mancanegara yang beragam. Jemma memaparkan begitu detail bahkan dari sisi anggaran pun sesuai d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN