"Dimana pak?" Riko langsung kaget. Keenan tersenyum lebar, "Saya yakin, Abi-mu berada di tempat yang tidak banyak orang, tempat sepi yang bukan destinasi sehari hari, tapi di tengah kota." "Te-tempat apa pak?" Riko tambah penasaran. "Pemakaman!" Keenan sangat meyakini dugaannya itu. "Ke-kenapa pemakaman?" Riko semakin kaget. "Saya menerima surat tanpa identitas pengirim beberapa waktu lalu. Surat itu berhubungan dengan kejadian yang menimpa Jenderal Ilyas," Keenan menjelaskan. "Selain itu, kenapa surat itu dikirimkan pada saya? Darimana si pengirim tahu kalau saya akan membantu mencari tahu soal itu?" ungkap Keenan. "Artinya, si pengirim tahu soal kedekatan saya dengan Jingga," Keenan tersenyum lebar. "Satu satunya tempat saya pernah ketemu Jingga tanpa masker dan pelindu