Pagi itu, Tsabita banyak berpikir mengenai bukti bukti yang harus ia kumpulkan. Sepertinya aku tidak bisa melakukannya sendiri. Aku butuh bantuan. Ia pun menghubungi Gamila, berharap ada pencerahan yang memberikan solusi. Gamila, "Hai morning!" Tsabita, "Pagi.. Mil, brunch yu? Ajak Jemma juga. Ada yang ingin aku bicarakan." Gamila, "Ayo! Dekat kantorku ya? Ada tempat namanya Coffeebuck." Tsabita, "Ok. On the way sekarang." Gamila, "Aku dan Jemma ke situ." Tsabita berpikir. Aku belum memiliki banyak teman. Saat ini, aku baru mengenal Gamila dan Jemma yang membuatku merasa nyaman menceritakan ini semua. Semoga Jemma dan Gamila mau membantuku. Ia pun bergegas pergi menuju ke Coffebuck. *** "Jem, Bita mengajak kita bicara. Aku pikir soal kasus kemarin. Bisa? Di coffee shop sebela