Keenan membuka amplop tersebut. Isinya selembar kertas yang menuliskan dua kata : HATI HATI, dengan menggunakan spidol hitam. Jantung Keenan langsung berdebar kencang. Ia mengeluarkan ponselnya dan menelepon Jingga. Keenan, "Halo." Jingga, "Halo." Keenan, "Jingga, tolong... Kunci pintu dan tutup jendela kamarmu ya. Hati hati." Jingga, "Ada apa?" Keenan, "Aku hanya khawatir. Ya? Ikuti kata kataku?" Jingga, "Iya. Ini aku tutup dan kunci jendela. Pintu pun sudah aku kunci." Keenan, "Syukurlah." Jingga, "Sudah pergi?" Keenan, "Aku sedang menyalakan mobil. Baru mau pergi." Jingga, "Awas mengantuk. Tidak mengantuk bukan?" Keenan mulai menggerakkan mobilnya, "Tidak. Tapi, akan lebih baik kalau kamu menemaniku di jalan. Apa kamu sudah mengantuk?" Jingga, "Belum. Jangan tutup teleponn