MAJU TERUS

1727 Kata

"Foto papamu dan Laila ini akan jadi bukti kuat kalau mereka saling mengenal," ungkap Jemma. "Hari ini kita berhasil mendapatkan petunjuk penting." Tsabita mengangguk. Ia merenung. Matanya menatap sekeliling rumah tersebut. "Aku tak percaya, papa meninggal didampingi perempuan seperti itu. Aku jadi merasa bersalah," Tsabita menarik nafas panjang. "Tenang saja. Kita perjuangkan semua ini. Tidak semata mata mengambil kembali hakmu, tapi juga membuka semuanya," Jemma menepuk bahu Tsabita. "Sekarang kita harus keluar dari rumah ini. Jangan sampai Tiara datang, kita masih di sini," tambah Jemma. "Ok, kita cek ulang semuanya. Jangan sampai terlihat mencurigakan dan berantakan," Tsabita kembali ke kamar tidur utama dan memastikan ruangan terlihat rapi kembali. Jemma mengecek dapur ruang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN