IDENTITAS PALSU

1932 Kata

Mata Cyra mengikuti langkah Jingga bergerak. Hendak kemana? Dia berjalan kaki, artinya tidak jauh bukan? Cyra memutuskan untuk mengikuti Jingga. "Pak, saya turun dulu. Stand by di sini. Nanti saya minta jemput," Cyra bicara pada supirnya. "Baik bu," supirnya menjawab. Cyra mengenakan kacamata hitamnya dan masker. Ia tidak ingin Jingga mengetahui kalau ia mengikutinya. Ia terus berjalan mengikuti langkah Jingga. Cyra mencibir kala tahu Jingga membeli makanan pinggir jalan. Sebuah gerobak yang menjual bubur hangat. Ia memperhatikan kalau Jingga membungkus bubur tersebut dan meneruskan langkahnya hingga akhirnya sampai di sebuah PGTK bernama Hati Bunda. Shanum menjadi guru PGTK? Hah? Menyedihkan sekali nasibnya! Cyra menyeringai. Dari anak seorang jenderal dan kini bekerja di P

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN