Levi berjalan dengan lurus, berpura pura tidak melihat ke arah Azka Maksum. Ia pun menabraknya, hingga tumbler yang ada di tangannya terjatuh. "I'm sorry," Levi berpura pura. Ia mengambil tumbler yang terjatuh. "It's ok!" Azka menjawabnya. "Here," Levi menyodorkan botol tumbler yang ia ambil. "Thanks," balas Azka. "Maaf, sepertinya orang Indonesia ya?" Levi mulai akting. "Iya. Tapi saya sudah lama tinggal di Singapura," Azka tersenyum. "Oh. Saya juga Indonesia sejati. Asli Betawi," Levi tersenyum. "Bima," Levi menyodorkan tangannya mengajak berkenalan. Ia asal sebut saja nama Bima. "Azka," Azka menyambut uluran tangannya. "Senang sekali ketemu sesama orang Indonesia di sini," Levi berbasa basi. "Sedang liburan?" Azka bertanya. "Iya, bisa dibilang seperti itu. Saya coba c