20. Sedikit Petunjuk

1622 Kata

"Untuk apa menetap, kalau akhirnya kau pergi tanpa ucap. Untuk apa bersama, jika diam-diam kau masih pergi dengannya. Tidak perlu banyak berjanji kalau pada akhirnya kau juga yang mengingkari." ----- Rayhan tampak duduk dengan tenang di salah satu sudut coffe shop sembari menyesap caramel macchiato yang baru saja ia pesan. Matanya sesekali melirik ke jam tangan yang ia pakai demi memastikan sudah berapa lama dirinya menunggu seseorang di sana. Sesuai jadwal, ada seorang wanita yang akan ia temui sebentar lagi. Banyak harapan yang Rayhan gantungkan dalam pertemuan ini. Semuanya bermula ketika ia dan Rizky semalam tampak sibuk membongkar kembali kumpulan data dan bukti pelengkap untuk menyelidiki kasus kematian Marcus Hadirja. Entah kenapa, Rayhan merasa, ada sesuatu yang terlewat untuk i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN