Pasta Bakery

1102 Kata
3. Pasta Bakery “Setelah kejadian itu, dan di malam hari Adam berjalan kembali menyusuri jalanan yang teramat riuh. pada malam itu orang-orang berkerumun di sisi kota dengan kebiasaan mereka di malam hari berjualan menjajakan makanan dan bercengkrama dengan para pasangan, Ada pula yang menikmati suasana malam hanya sekedar meminum-minuman di sisi trotoar. setengah jam berlalu Adam kini berada di apartemennya, Begitu Adam sudah berada di apartemen, begitu saja dia masuk dan langsung Segera menutup pintu. Dia segera Meletakkan tas ranselnya di lantai di dekat Sisi bed besar, Dia duduk di sebuah kursi yang di atas meja terdapat hiasan akuarium kecil yang terdapat beberapa ikan di dalamnya. tanpa ragu dia memberi makan pada ikan-ikan itu. di saat menyendiri dia meringkuk di sisi tembok sambil perlahan melepaskan jaket hitam yang dia pakai, kedua matanya memandang lurus kedepan, namun pikirannya tidaklah kosong seakan dia melihat Kejadian buruk di saat masa kecil saat Masih bersama kedua orang tuanya. “Adam berkata meracau pada dirinya sendiri, sebenarnya dia benci dengan dirinya, Dia hanya seorang anonim yang hanya seorang diri, pikirnya, jika bukan karena Christine hidupnya sudah benar-benar kosong. dia membenci saat tak bisa menahan kesendiriannya, tangisan yang dulu sebenarnya sudah berlalu, dan sekarang setiap 2 minggu sekali Dia selalu rutin pergi ke psikiater dan meminum obat yang disebut dengan Ritalin. dia bertanya kepada dirinya di saat masih dalam keadaan meringkuk. Apakah orang normal yang mereka lakukan jika menghadapi kesendirian? namun jawaban menurutnya itu bukanlah pilihan. Kemudian dia tersadar ternyata Ritalin yang dia gunakan tidak tersisa, dan dia harus membelinya kembali kepada seseorang. setelah sedikit tenang dia mulai berbaring di atas sofa dan perlahan memejamkan mata. “keesokan harinya, seorang lelaki membuka pintu apartemennya dan segera masuk, Adam yang tengah duduk terhenyak melihat lelaki itu berjalan menghampirinya dengan tatapan tajam namun tersenyum. dia bernama Jo, dan tanpa ragu dia berjalan sambil meraih saku dan melemparkan satu kotak Ritalin ke arah adam, lemparan itu sangat cepat, dengan cepat Adam segera menangkap kotak itu, dan lelaki itu pun berdiri di depan Adam yang tengah duduk di sisi Bed. “Seperti biasa…! ucap Jo di depan Adam dengan tersenyum. kemudian jo memperhatikan Adam yang perlahan memutar tutup botol mini pembungkus dari obat yang sering digunakan, tanpa ragu Adam mengeluarkan 2 butir obat berwarna putih dan langsung memasukkan kedalam mulutnya, Jo hanya tersenyum memperhatikan Adam perlahan melihat ke arah Jo yang duduk di atas bed besar di sisinya. “Terima kasih, berapa yang harus aku bayar? tanya Adam terhadapnya, jo hanya tersenyum melihat Adam, lalu tertawa. “Hahaha…! kau seperti orang yang baru saja mengenalku tuan gila, aku masih memiliki beberapa kotak yang aku sembunyikan. “Apa rencanamu malam ini? Tanya Jo kepadanya dan nama aslinya adalah jovac. “Tidak ada rencana. Jawab Adam singkat, kemudian Adam perlahan berdiri dan berjalan ke Sisi kanan, dia berjalan lurus mengarah ke arah kulkas untuk mengambil air mineral. “Aku menulis sesuatu di f*******: mu, mungkin kau akan senang melihat kirimanku. kata Jo memperingatkan Adam. Adam Yang yang perlahan telah membuka pintu kulkas dan segera meraih sebotol air minum dan meneguknya, setelah cukup, ia meletakkan botol itu kembali kemudian menjawab. “Aku tidak menggunakan f*******:. Jawab Adam, dan tangan kanannya sambil perlahan menutup pintu kulkas. “Kenapa kau tidak menggunakannya? Tanya Jo dan masih dia tersenyum melihat adam yang berdiri di depan pintu kulkas. “Karena aku benci ditemukan oleh orang-orang yang ingin mengenalku. jawab Adam dan tampak wajahnya serius saat berucap. “Hahaha…! itu gila menurutku, setidaknya kamu harus memiliki sosial media untuk dapat sewaktu-waktu aku hubungi. Kata Jo dan terdengar dia berharap Adam harus memiliki beberapa sosial media. Pikir Jo menurutnya penting, karena Jo tahu Adam hidup benar-benar dalam kesendirian. Adam mengenal Jo tanpa sengaja, karena di saat pertama kali Adam mencari Apartemen, di sudut jalan apartemen yang ditinggali Adam sekarang Jo menunjukkannya. “Entahlah, aku tidak tertarik, karena dunia ini terlalu luas. kata Adam yang berdiri menghadap ke arah Jo yang masih duduk memperhatikan Adam. Jo hanya tersenyum melihatnya. “Oh, “Baiklah”. kata Jo dan perlahan Dia segera berdiri lalu berjalan dan mulai kembali bicara. “Aku memiliki beberapa tempat di sisi pantai, jika kau ingin membersihkan pikiranmu, kau bisa ikut bersamaku lusa nanti. kata Jo dan tempat dia berdiri di depan Adam yang menatap wajahnya. “Hm” akan aku pikirkan lagi. Jawab Adam merasa enggan dengan ajakan Jo Yang menurut Adam tidak penting baginya. Jo yang paham dengan jawaban Adam lalu menjawab. “Baiklah”, Aku pergi. ucap Jo dan segera melangkahkan kaki, saat Jo mulai berjalan, dia berucap. “jika kau berubah pikiran, pagi hari kau bisa ke apartemenku. dan segera dia keluar melewati pintu tanpa menutup. Adam menoleh ke arah pintu, dan hanya tersenyum, kemudian kembali menatap lurus. “Dua jam berlalu, seorang wanita datang ke kamar Adam, dia cukup mengenalnya, Dia adalah Angel teman dari Cristine, dan memang seringkali Angel datang secara tiba-tiba di apartemen. dengan Gayanya yang eksotis dan agresif, Langsung saja dia meletakkan sebungkus makanan di sisi Anda yang tengah duduk di atas bed. kedua tangan Angel memegang kedua pundak Adam dan perlahan dia duduk sambil bicara. “kau tampaknya lapar, aku bawakan makanan untuk tenagamu di pagi hari ini. ucap Angel dan terdengar manja. Adam yang tidak tersenyum hanya menoleh ke arah Christine yang tersenyum kepadanya kemudian Adam menjawab. “Terima kasih, kau tidak perlu repot membawakanku makanan… kata Adam, dan Angel hanya tersenyum lalu kemudian berkata. “Aku tidak keberatan, dan yang pasti aku datang kemari kau sangat memahaminya. kata Angel Dan terdengar dia sedang membutuhkan sesuatu dari Adam. “Malam hari datang, tampak Angel sudah tertidur di sisi Adam tanpa busana. Adam menatap langit-langit ruang, dan perlahan ia menghisap rokok Sambil menatap langit-langit ruang, Kemudian suara handphone mengagetkannya, meski hanya sekilas dan itu adalah suatu notifikasi tanda pesan. ia meraih Androidnya dan membaca pesan anonim, dan tanpa ragu dia membuka pesan itu, ia membaca pesan singkat itu yang dia tahu sebentar lagi pesan itu akan terhapus dengan sendirinya. “Target, Pasta Bakery-Jeremy. Adam kaget membaca pesan itu, dan terdapat timer pesan terhapus dengan sendirinya. Dia masih menelentangkan tubuh, sambil merokok dia menganalisa, dan dia paham target selanjutnya adalah berlokasi di Pasta Bakeri yang bernama Jeremy. dia menjadi bingung dengan pesan itu, seakan-akan dia sedang dikerjai seseorang yang cukup mengenalnya, dan tanpa ragu dia segera beranjak berdiri dan memakai seluruh pakaian dan keluar dari apartemen meninggalkan Angel yang masih berada di dalam. Pikirnya dia hanya ingin mengetahui Siapakah Jeremy. dan masih ia mengenakan jaket bertopi malaikat yang menutupi kepala, dan Tak terasa Kini dia sudah berada di Pasta Bakery memperhatikan orang-orang yang tengah duduk di depan pasta Bakery.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN