“Sini, aku mau bicara,” kata Anka memanggil Kirana. “Ada yang mau aku bicarakan.” “Kebetulan aku juga mau membicarakan sesuatu sama kamu,” sambung Kirana. “Kamu dulu,” kata Anka. “Kamu dulu saja, Mas.” Anka memandang Kirana yang saat ini terus berusaha menghindari tatapan matanya. Anka mendesah napas halus dan kembali fokus sama apa yang akan ia bicarakan pada istrinya. “Aku akan menikahi Siska,” jawab Anka. Kirana membulatkan mata dan menatap Anka yang saat ini terlihat sangat santai. “Kamu tahu sendiri kan kalau Ibu dan Mbak Dania menginginkan aku menikahi Siska, bukan tanpa alasan, tapi keluarga Siska banyak membantu kami. Jadi, aku akan membalas budi baik mereka dengan menikahi Siska.” Kirana tertegun sesaat dan kembali fokus pada apa yang akan ia bicarakan, Kirana mendesah nap