Salah Mengira?

1508 Kata

Kirana dan dua saudaranya tiba di mall, mereka langsung masuk ke toko perhiasan yang paling mahal di kota ini. Kirana melihat-lihat dan matanya tertuju pada salah satu cincin pria yang terlihat sangat berkilau. “Kak, ayo ke sini,” panggil Kirana. “Ada apa, Dek?” tanya Ksatria. “Kak, coba deh lihat, ini bagus untuk Daddy,” kata Kirana menunjuk perhiasan di depannya. “Wah iya juga ya, warnanya juga warna kesukaan Daddy, ini hadiah dari kamu saja, aku nanti cari yang lain,” kata Ksatria. “Ini di bungkus ya.” Ksatria menyuruh pegawai tersebut untuk membungkus. “Kak, nggak tanya harganya dulu?” tanya Kirana menyentuh lengan kakaknya. “Dek, kenapa aku harus menanyakan harganya? Kan biasanya kita belanja tidak menanyakan harga.” Ksatria mengelus rambut Kirana. “Sudah. Kamu santai saja, Kaka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN