"Apakah sudah ada sedikit saja rasa cinta di hatimu untukku, Praditha Sampoerna?" Linggar bertanya sekali lagi dengan nada lebih mendesak. Seakan menuntut Ditha untuk memberikan jawabannya. Ditha kembali terdiam, memejamkan kedua matanya erat-erat. Dia mencoba mengingat-ingat dan memikirkan kembali apa arti Linggar baginya selama ini. Selama hampir setengah tahun hubungan pertunangan mereka berdua. Ditha tahu benar bahwa pria itu sudah memiliki tempat tersendiri di dalam hatinya. Si kadal buntung itu sialnya berhasil menjadi sosok spesial baginya. Berbeda dengan perasaan Ditha kepada mas Ardi yang ternyata hanya sekedar kekaguman atau obsesi belaka. Perasaan Ditha kepada Linggar terasa jauh lebih dalam lagi. Apa itu yang dinamakan cinta? Tapi buat apa cinta kalau Linggar tetap saja tida