54. Papa Herder

1755 Kata

"Kue-kue yang dibawakan Nak Linggar sepertinya sangat lezat. Tapi nanti saja kita makan kuenya, sekarang sebaiknya kita makan malam dulu saja, sebelum keburu dingin ini makanannya." Rahayu tak ingin acara utama makan malam keluarga mereka tergantikan dengan acara makan kue. "Ayo silahkan hidangannya, mohon maaf jika kurang berkenan di lidah kamu." Pramono mempersilahkan Linggar sebagai tuan rumah yang baik. "Terima kasih atas jamuannya," Linggar menjawab, mengikuti ketiga orang lainnya mengisi piring di hadapannya. Selanjutnya prosesi makan malam mereka berlangsung sesuai table manner yang tenang dan hikmat. Hanya terdengar suara dentingan syahdu saat piring beradu dengan sendok dan garpu saja di dalam ruangan makan itu. "Nak Linggar gimana kabarnya? Keluarga juga gimana? Mama dan Pap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN