Setelah kepergian Wira dari ruang kantor, Ardi mengambil smart phone-nya. Berniat untuk menghubungi dan mengomeli Linggar, adiknya yang sudah keterlaluan berulah itu. Ulah yang bahkan bisa menyebabkan prahara pelik di antara keluarga Pradana dan Sampoerna. Benar-benar trouble maker.
Beberapa kali terdengar nada pemanggil namun tidak ada seseorang yang mengangkatnya. Ardi mematikan panggilan telpon dan mencoba untuk menghubungi Linggar sekali lagi. Akan tetapi apa yang didapatinya tetap sama.
Ardi tidak putus asa dan kembali coba menelpon Linggar beberapa kali lagi, tapi tetap saja tak ada jawaban.
Damn it! Kemana si bocah tengil itu? Umpat Ardi dengan emosi yang semakin meninggi.
Ardi pun akhirnya menyerah untuk menghubungi Linggar. Dia melangkah memasuki kamar pribadi yang terhubung
