48. Angin Surga

1545 Kata

"Re, reward apaan?" Ditha sudah nyaris tersedak eskrim yang sedang dia makan demi mendengar tantangan balik dari Linggar. Masih teringat jelas dalam ingatannya reward yang diminta pria itu dalam pertaruhan terakhir mereka dulu. Masa iya si kadal buntung ini mau minta ciuman lagi? Gak kapok-kapok dia dengan kejadian taruhan yang berujung masuk rumah sakit itu? Linggar tak menjawab pertanyaan Ditha dengan kata-kata. Sebagai gantinya, dia hanya memberikan isyarat jahil berupa kedipan sebelah mata dan sedikit gerakan memonyongkan bibirnya. Ditha yang melihat tingkah absurd pria itu tentu saja jadi semakin bergidik dan histeris. Dia sudah mengumpat-ngumpat dan menyumpahi dalam hati. Dasar, yang namanya buaya buntung tetap saja ya kelakuannya? Baru juga kelihatan keren sedikit aja, eh udah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN