Langkahnya gegap gempita menelusuri rerumputan yang terawat, tidak terlalu meninggi karena wilayah yang dipijak masih banyak dilalui oleh orang-orang yang datang mengunjungi tempat ini. Namun, begitu Alan masuk ke antara pepohonan, kakinya merasakan sensasi berbeda. Jalannya lebih licin dan lembab. Rumput juga sedikit meninggi kemudian pencahayaan mulai berkurang. Alan mengeluarkan ponselnya, mengaktifkan aplikasi senter agar dirinya bisa lebih leluasa mencari sang istri. "Shera!" jeritnya. Awalnya sekali, tetapi lama kelamaan berulang kali setiap beberapa langkah sudah dilaluinya pasti dia bersuara. Alan mengawasi sekitar agar tidak ketinggalan sudut yang memungkinkan dirinya melihat bayangan Shera. Alan terus mencari, sambil mengingat arah masuk tadi supaya tidak ikut tersesat. "Sh