Bab.54 Jebakan Amal

866 Kata

  Siska pergi dengan marah bercampur malu, dan Dila buru-buru mengambil kartu itu dan melihatnya dengan kaget, "Mengapa kamu memiliki kartu ini?"   Merry mengerucutkan bibirnya, "Kakak ketigaku memberikannya kepadaku pada ulang tahunku yang ke delapan belas. Dia berkata pergi ke luar harus membawa kartu, tidak kusangka aku akan benar-benar memakainya."   “Mengapa Tuhan tidak memberiku kakak ketiga juga?” Dila menyentuh dahinya dengan rasa iri.   Merry tersenyum dan menyerahkannya ke Dila, "Aku akan memberikannya padamu jika kamu mau."   "Tidak bisa. Kepemilikan kartu ini seumur hidup. Setelah berganti kepemilikan kartu ini langsung tidak dapat digunakan. Simpanlah, kalau aku suka sesuatu kamu bisa membelikannya untukku ...."   Merry mengangguk, begitu juga bisa.   Setelah membeli kal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN