Asri menatap suaminya yang baru saja memasuki rumah. "Kenapa tadi malam papa tidak pulang?" Tanya Asri membuat Darco menatap istrinya. "Ada urusan kantor yang harus papa selesaikan mah." Jawab Darco seadanya lalu melangkah memasuki kamar mandi. Sedang Asri hanya menahan napasnya. Ia tidak boleh kesal dan menunjukkan kemarahannya atau sang suami akan memiliki alasan untuk menceraikannya. Sudah hampir satu bulan belakangan ini suaminya jarang pulang dan mengatakan alasan yang tidak jelas. Asri benar-benar sudah kehabisan akal. Padahal segala cara sudah ia lakukan untuk menarik perhatian suaminya kembali namun gagal. Bahkan ia sudah berpura-pura sakit. 'Aku harus menemui Rian. Hanya anak itu yang bisa mengamankan posisiku.' Batin Asri lalu mengambil ponselnya. Sudah hampir tiga bulan ia