“Apa yang kamu pikirkan, Gaven?”
“He—eh, Lian. Aku—.”
“Kamu pasti bingung, dari mana aku bisa tahu semuanya, iya’kan?” Liliana bisa menebak pikiran Gaven.
“Lian ....”
“Kamu ingat kalau semalam aku menghubungimu?”
“Iya, lalu?”
“Kamu tidak menyadari jika panggilan itu belum terputus, dan aku mendengar semua yang kamu bicarakan dengan temanmu itu.”
“Li—Lian? A—aku?” Gaven sekarang baru menyadari kecerobohannya.
“Jelaskan semuanya kepadaku.”
“Lian, tapi?”
“Gaven, apa benar papaku adalah seorang penjahat? Apa sebenarnya bisnis papaku? Mengapa papa harus menyuruhmu membunuh banyak nyawa. Mama juga, apa artis-artis muda yang diberitakan meninggal dunia dengan cara misterius itu juga adalah ulahmu? Apa mama yang memintamu membunuh semua rivalnya?”
“Lian, aku bisa jelaskan.”
“Justru aku
