Sesampainya di rumah Max, Gaven segera memarkirkan motornya di depan rumah itu, lalu berjalan menuju pintu dan menekan bel rumah Max. Bi Rosi keluar dan menyambut kedatangan Gaven. “Nak Gaven? Kenapa baru datang? Max sudah uring-uringan menunggu nak Gaven. Bibi jadi resah melihat tingkah Max seharian ini.” “Maaf, Bi. Ponsel Gaven tertinggal di dalam kamar, sementara Gaven sedang di luar.” “Ya sudah, temuilah Max. Sepertinya anak itu punya masalah yang cukup berat.” “Masalah? Ada apa dengan Max, Bi?” Gaven cemas. “Entahlah, lebih baik nak Gaven temui saja.” “Hhmm ... baiklah. Di mana Max, Bi?” “Ada di kamarnya, langsung temui saja, Nak” “Kalau begitu Gaven langsung ke atas, Bi?” “Silahkan, Nak!” Gaven pun langsung berlalu menuju lantai dua, tempat kamar Max berada. Gaven khawatir