"Safira hanya teman lama," jelas Respati. "Dia teman sekolahku, tapi ya kelakuannya seperti itu," Respati merangkul Kinan, "Jangan marah berkepanjangan sayang." "Aku janji kedepannya akan selalu cerita," Respati mengecupnya. Kinan menatapnya, "Jadi selama ini memang kamu tidak pernah cerita mengenai Safira padaku? Jadi, memang tidak ada ingatan tentang dia yang hilang?" "Iya, aku tidak pernah cerita. Dan ini bukan persoalan aku menyembunyikan sesuatu. Aku hanya tidak menganggapnya penting untuk diceritakan," Respati kembali menjelaskan. Kinan mengerucutkan bibirnya, "Mmm..." Respati langsung menciumnya. Kinan meronta, "Ah, lepaskan aku." "Kamu menggemaskan Kinan," Respati tersenyum, "Jangan marah terus ya? Aku nanti tidak bisa konsentrasi kerja. Apa kamu mau seperti itu?" "Jan