19. Panti Asuhan

1572 Kata

“Total seratus lima puluh lima ribu, Kak,” ucap petugas kasir sembari menyerahkan kresek berisi sepatu beserta kotaknya. “Ini, Mbak, uangnya.” Aku mengulurkan dua lembar uang seratus ribuan yang aku terima dari Pak Davka kemarin lusa. Sebenarnya aku ingin membeli sepatu hari itu juga, tetapi sepulang kuliah aku gagal ke toko karena sorenya Ibu telfon menyuruhku untuk segera pulang dan mengantar pesanan kue. “Kembali empat puluh lima ribu ya, kak? Ada lima ribuan enggak, biar kembaliannya enak?” “Ada, Mbak, sebentar ...” Setelah mendapat kembalian dan keluar toko, aku berencana ke Panti Asuhan tempat aku dulu dirawat sebelum akhirnya diadopsi oleh orang taku yang sekarang. Sebelum ke sana, aku membeli cemilan dengan uang sisa dari Pak Davka, juga uang bayaran mengajar les private kema

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN