"Lo sendiri sering ke sini?" tanya Ziel balik sembari menyeruput es cappucino miliknya. Lelaki itu tidak menyadari perubahan raut muka gadis di depannya. Ya, sejak Ziel mengatakan bahwa Evelyn adalah perempuan satu-satunya yang jalan berdua dengan lelaki itu, entah mengapa gadis itu merasakan sebuah kebahagiaan tersendiri, dan itu tidak disadari oleh Ziel. "Waktu sekolah, paling kalo balik sekolah aja gua jalan ke sini. Itu juga enggak tiap hari, pas lagi mau aja." "Ngapain? Belanja yah?" Gadis itu menggeleng sembari menyedot minumannya. "Gua enggak pernah belanja sama anak-anak. Kalo belanja gua sama Momy atau sama Tante Nancy dan saudara yang lain." "Bella?" "Hem, salah satunya. Lo masih inget sama 'tuh anak rupanya," ucap Evelyn terkekeh. "Ya, anaknya supel, ramah dan rame pas