“Hei, bangunlah!” desis seseorang yang benar-benar panik ketika Ae Ri masih tak menjawab apa pun, beberapa kali ia menggoyang-goyangkan tubuh gadis itu agar tersadar tapi masih sama seperti sebelumnya.
Orang itu membaringkan Ae Ri di tanah dan memeriksa pernapasan gadis itu, perlahan ia mendekatkan telinganya ke sebelah mulut dan hidung Ae Ri. Ia masih bisa merasakan udara dipipinya walaupun sangat pelan. Orang itu benar-benar lega, walaupun begitu ia tahu bahwa Ae Ri sedang dalam keadaan sekarat dan harus diberi pertolongan pertama.
Pemuda itu menekan bagian tengah dadaa Ae Ri yang sejajar dengan putiing dengan telapak tangan. Ia menggunakan dua tangan yang saling tumpang tindih, menekan dadaa Ae Ri sedalam kurang lebih 5 sentimeter dengan hati-hati beberapa kali.
Huk!
Reaksi Ae Ri ya
