Warning!! 21+ mohon maaf atas ketidak nyamanan nya..
Harras melihat ke arah Amira dengan khawatir, wanita itu nampak duduk dengan gelisah, dengan nafas yang semakin memburu. "Tahan ya, Mira. Kita akan sampai di rumah sakit."
Amira menggeleng "Ini- pan-as," desisnya.
"Apa?"
"Badan aku- semuanya ras- anya panas." Amira berkata dengan terbata, tangannya mengusap lehernya seolah ada keringat mengucur disana.
Harras tertegun "Kamu minum alkohol tadi?"
Amira menggeleng. "Cuma jus."
Harras menelan ludahnya kasar saat suara Amira terdengar berat dan di sertai desahan.
"Sepertinya, ada yang memasukan obat sama minuman kamu." Amira membuka matanya, dan menatap Harras dengan sayu.
"Apa," ucapnya lemah.
"Ada yang masukin obat dalam minuman kamu."
"Kenapa? Siapa?"
"Bukan waktunya bertanya t
