Amira mengeryit saat melihat kontrak kerja di tangannya, kemarin setelah dia di wawancarai Amira di nyatakan lulus, dan di terima. Hari ini Amira datang untuk menandatangani kontrak kerja sebagai asisten pribadi dari direktur perusahaan. Amira terus mengeryit, seingatnya dia melamar sebagai sekertaris sesuai jurusan yang dia kuasai, tapi kenapa sekarang dia harus menjadi asisten pribadi dan disana jelas tertera jika dia harus siap sedia kapanpun sang direktur membutuhkan dalam kurun waktu 24 jam, apa dia gila? Apa dia tak tidur hingga bekerja selama 24 jam. Amira membelalakan matanya melihat jumlah gaji yang akan dia terima dalam satu bulan, gaji pokok, bonus dan jam lembur yang dia ambil, sangat besar tapi mungkin itu sepadan dengan kerja kerasnya yang akan seperti kerja rodi, lihatlah