Sembilan Belas

1292 Kata

Aku cukup menarik, dengan wajah menawan, pasti Erika akan tertarik padaku. Interview kali ini harus berhasil karena aku pun butuh uang. Namun, bagaimana pun hasilnya, memang semua ketentuan Allah. Senang sekali rasanya bisa satu kantor dengan Erika. Memang Ayu saja yang sudah move on? Lihat saja, Yu, aku akan perkenalkan kamu dengan Erika. Pukul 07.00 aku sudah berada di kantor tempat Erika bekerja. Demi cepat sampai, aku tidak sempat sarapan dan bertemu dengan Mba Laras. Netraku melihat sosok cantik yang datang menghampiri. Senyumnya membuat pagi semakin cerah "Kamu sudah lama menunggu, ya?" tanya Erika. "Iya, ngak apa-apa." Demi apa pun, kamu cantik Erika. Dengan blouse cokelat dan netra dengan kontak lensa coklat. Duh bikin aku ingin kembali ke masa lalu. Bodoh sekali pria yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN