"Berani lo sama anak gue, hah? Sini lo maju lawan bapaknya, sini!"
"Gil, sabar, Gil. Tenang ... tahan ... jangan gegabah, itu piso dapur, bukan piso sunat. Simpen dulu."
"Tapi ini gak kayak yang lo pikirin, Gil!"
"Udah, Wal. Mending lo kabur aja, balik sana, mumpung Adit masih kuat nahan Agil. Buru!"
"Lo juga jangan diem di situ, Rief! Sini bantu gue nahan Agil, minimal lo singkirin itu piso, fast!
Kebayang?
Saat resto Agil sepi karena memang sudah diberi tanda "closed" dan itu sebab booking-an Wala, dia ngajak ketemu dan Agil harus ikut duduk, penting katanya. Sementara Syakira sedang mengecek bahan di dapur apa saja yang besok akan dia beli di pasar, tak mau bergabung sebab merasa cukup hanya dengan adanya Agil saja.
Namun, lihatlah sekarang, Sobat!
Ada perang dunia antar-bestie.
