“Baru pulang?” Seperti sihir, Olivia tak mengira Alex sudah tiba di apartemennya terlebih dulu dibandingkan dirinya. “Habis dari mana? Kau pulang nggak pamit sama aku dulu.” “Aku tiba-tiba ada urusan!” sergah Olivia mencari alasan. Mata Alex menyipit tajam, sangat jelas ia mencurigai istrinya. “Ada hal yang ingin aku katakan padamu.” “Soal apa?” tanya Olivia sambil membuka tali sepatunya. “Soal wanita yang aku cintai.” “Oh itu. Bisa kita bicarakan besok? Sepertinya aku lelah hari ini.” Olivia berjalan lunglai menuju kamarnya. Energinya sudah terserap habis sepanjang hari ini. Menyamar menjadi dua wanita sekaligus membuatnya lelah. Amat lelah. “Oke kalau begitu. Ngomong-ngomong apakah kau masih punya energi untuk memasak makanan? Kayaknya aku lapar banget malam ini.” Olivia men