Alex benci melihat istrinya mengobrol akrab dengan sahabatnya, Dion. Walau dia yang mengatur kencan buta ini, tapi darah dalam nadinya bergejolak saat istrinya tertawa lepas saat berbicara dengan Dion. Ia ingin mengutuki mereka berdua karena membuatnya hatinya terbakar. Konyol memang, tapi itulah yang ia rasakan. Gerald terus memperhatikan gerak-terik Alex semenjak mereka tiba di kafe tempat mereka mengatur pertemuan antara Olivia dan Dion yang sudah mereka rencanakan sebelumnya. Alex menggeram sambil mencengkeram gelasnya erat-erat. Tanpa ia sadari gelas itu retak dan melukai telapak tangannya. Gerald menggelengkan kepalanya melihat sikap Alex yang terbakar api cemburu. Dia terlalu angkuh untuk menyadari perasaannya terhadap istrinya sendiri. Cemburu adalah tanda cinta. Itulah yang G