Kehidupan ini seakan tak adil pada diriku, aku hanya butuh secuil kebahagiaan namun entah kenapa terasa sangat sulit untuk kudapatkan ~Anesta Fevilia~ "Non Anes buka pintunya Non, dari kemarin setelah pulang dari rumah sakit, Non belum makan sedikit pun Non." "Non jangan seperti ini, Bibi khawatir sama Non hiks hiks." "Non ayo kita makan Non, nanti Non sakit lagi, maafkan Bibi Non yang tidak bisa selalu bersama dan melindungi Non Anes hiks hiks." Anes menutup kedua telinganya dengan tangannya, air mata mengalir di kedua pipinya saat mendengar suara dan isak tangis Bi Inah. Sebenarnya Anes pun tak mau terus seperti ini. Berdiam diri di kamar seharian penuh, melamun lalu berakhir menangis dan berteriak bagai orang tak waras. Namun Anes takut saat nanti dia kembali ke luar, maka dia