Difa turun ke dapur, di lihatnya para artnya sudah mulai bekerja. "Bau apa ini bi? " "Oh nyonya, maaf ini lagi beresin dapur, nyonya jangan ke sini, lantainya licin banyak tumpahan minyak. " "Minyak, kok bisa? Bagaimana kalau anak-anak masuk dapur?" "Itu tadi pagi nyonya Stella masak. " "Siapa nyonya, dia cuma tamu, panggil saja namanya. " "Kenapa?Aku juga istri Dimas. " Difa berbalik dan mendapati Stella datang dengan berkacak pinggang. "Heh, istri, dasar pengemis status." "Kau? " "Apa, kau berani padaku? Aku masih ingat permainan apa yang kau mainkan di masa lalu Stel, dan harus kau tau, aku tidak sebodoh Dimas, jika aku mau, aku bisa menghancurkanmu sekarang." Difa kembali pada artnya,"Bereskan kekacauan ini dan ingat, cuma aku nyonya di rumah ini. " Difa kembali menatap S