Dimas merasa hidupnya begitu sempurna saat ini, di sampingnya duduk istri tercintanya yang tengah memangku Jason, putranya. Dimas melirik ke arah Difa yang tengah bercanda dengan Jason dengan menggelitik balita itu membuat Jason tertawa kegelian. "Ahahahaha... Eyi mama eyi..." "Hmm... Geli hmmm... Sini... Mama cium..." Dimas menghela nafasnya lega, akhirnya semua serasa berjalan sempurna untuknya. "Kenapa Dim? " "Enapa dim. "Beo Jason membuat Dimas dan Difa membulatkan matanya karena Jason mengulang apa yang Difa ucapkan. "Eh... Ehmmm... Papa... "Ujar Difa ragu-ragu. Dimas tersenyum sambil menyetir, ia tahu istrinya canggung dengan panggilan itu. "Tidak apa ma... Papa cuma lagi bahagia aja." "Agia... Papa agia mama... " Sungguh, ini membuat Difa merasa canggung dan sekalig