Seketika itu Dadaku berdebar sangat kencang inilah pilihan ku
Om jam 2 Siang aku tunggu ya d mall Jantung berdebar tangan terasa Dingin tapi aku Harus melakukannya hati ku berkata ini semua harus aku lakukan...Dan Telepon aku tutup Bergegas Sepulang Sekolah yang biasanya aku membantu ibuku menyiapkan bahan bahan makanan untuk membuat kue esok subuh karena dengan berjualan kue kami bisa Makan ya seperti itulah kehidupan Ku setiap hari Jam 2 Pagi d saat orang-orang tertidur pulas atau bahkan baru memulai tidurnya akibat bermain game atau sekedar pulang hangout dengan teman-teman nya justru Aku Dan Ibu ku dan adik-adikku Sudah harus bangun untuk membuat Kue Aku bagian menggoreng adikku Merapihkannya dan mendinginkan lalu memasukkan Ke dalam Kotak kotak kue untuk d bawa berkeliling dan Ibu terus menguleni dan memasukkan bahan-bahan lainnya seperti nya kami tidak boleh berkata bosan,mengantuk ataupun malu karena semua yang kami lakukan ini Untuk kami juga masa depan kami kehidupan kami karena Ayah ku adalah Seorang Ayah yang tak mau tau dengan keadaan Ekonomi keluargannya dan Ibu ku adalah Malaikat Tak bersayap yang sangat Sabar dan Selalu mengalah Dia tak pernah mau mengeluh dengan Keadaan Kami Pernah seketika Ibu ku marah dan Meminta tanggung jawab Ayah untuk menafkahi kami Namun bukan Nafkahnyg di dapat Hanya kata-kata kasar yang keluar yang membuat ku sampai hari ini mendendam dan benci pada nya pada ayah ku sendiri Entah bagaimana lagi untuk membuat dia merubah semuanya sepertinya tidak bisa maka dari itu Ibu lebih baik Diam dan berusaha sendiri untuk memenuhi kebutuhan kami Bukan Ibu tak mampu sehingga tak mau bercerai dengan Ayah yg hanya Figur ayah saja tanpa tanggung jawab namun Ibu sepertinya lebih mengutamakan keutuhan keluarga lengkap karena Sejak Ibu usia 1Tahun sudah tidak mempunyai Ayak karena sudah meninggal jadi Ibu tidak mau anak-anaknya merasakan Hal yang sama besar tanpa sosok Ayah