Mendengar Boy yang berkata hendak menyusul ke Singapura membuat Agatha berkhayal semakin jauh. Perempuan itu merasa jika dirinya sangat cantik ketika suaminya memperlakukannya dengan baik begini. "Bu Agatha ... kita tukar kamar, yuk ...!" rengek Lauren membuyarkan lamunan Agatha. Dia memang merengek sudah sejak kemarin. Dia terus mengagumi sandaran ranjang alias headboard yang ada di kamar Agatha. "Males, ah! Ribet pindah-pindah barang!" tolak Agatha yang tak peduli juga dengan rengekan enggak penting dari Lauren. "Kalau gitu aku mau tidur di sini! Bikin konten di sini, pokoknya mau di sini," ucap asisten satu itu yang semakin membuat kepala Agatha pusing. Spontan Agatha langsung menengok dan melotot pada Lauren. "Bisa enggak, sih, jangan ganggu! Woy!" "Bu Agatha, please ...!" La