Setelah selesai lembur yang sudah larut malam, Ale pun langsung bergegas pulang dengan wajas lelah dan ngantuk. Setelah sampai rumah, asisten rumah tangga yang kebetulan belum tidur pun langsung membukakan pintu untuk Ale. Ale memang pulang ke rumah orang tuanya karena tadi mendapat pesan dari Rinjani bahwa Aileen sudah pulang ke rumah. Ale cukup senang dengan kabar itu, tapi entah kenapa tidak bisa seantusias pas awal-awal ia mencari Aileen. Terkadang hati Ale labil, terkadang ia ia ingin mempertahankan hubungannya dengan Aileen, terkadang juga ia ingin kembali bersama Zeva. Di satu sisi ia ingin bertanggung jawab dengan apa yang telah menjadi pilihannya dan ia juga sudah mulai bisa menerima kehadiran Aileen dalam hidupnya, tetapi di sisi lain ia juga ia tidak bisa membohongi perasaan cin
