18 : A Kiss on His Cheek

2275 Kata

"Kamu apa kabar?" Jani tidak menyangka bahwa pertanyaan singkat dan sederhana seperti itu mampu memberikan reaksi yang sama sekali tidak sederhana untuk dirinya. Lidah Jani seketika kelu, kedua telapak tangannya berkerigat, sementara jantungnya berdetak amat cepat di dalam d**a. Ternyata, seperti ini rasanya berhadapan kembali dengan orang yang sudah lama tidak ditemui sekaligus orang yang selama ini berhasil menyita pikiran. "Jani?" Mendengar namanya dipanggil karena tak kunjung memberikan jawaban, Jani berdeham. Ia memaksa diri untuk mengulas sebuah senyuman untuk laki-laki yang ada di hadapannya. Laki-laki yang telah membuat Jani menumpuk rindu dalam diam selama ini. "Kabar baik," jawab Jani singkat. Sungguh berbeda dengan luapan kata yang bersarang di dalam kepalanya. Laki-laki i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN