Erwin sang kepala keluarga tidak mengira bahwa rencananya untuk ‘memakan’ istrinya akan tertunda lantaran Hanjie mendapatkan sebuah undangan tidak terduga. Perempuan itu dengan kejamnya menyanggupi ajakan tersebut dan meninggalkan dirinya sendirian dirumah seperti ini. Padahal dia adalah seorang pria kesepian, tapi Hanjie dengan mudah meninggalkannya. Dia menghembuskan napasnya sedikit berat, mencoba untuk duduk santai dengan sebotol wine dan juga sekotak coklat. Kudapan malam yang dia pikir dapat paling tidak mengobati rasa pilu. Setiap kali dia memikirkan kemana Hanjie pergi pria itu akan merasakan nyeri yang luar biasa dikepala. Padahal malam ini begitu sempurna, padahal purnama diatas sana juga sangat indah dipandangi. Tapi percuma bila kenyataannya dia hanya menghabiskan waktu sendiri