Sepekan setelah Ashley keluar dari rumah sakit, dia di pertemukan dengan Habsyi Diningrat. "Kamu sudah siap?” tanya Shino. "Serius, kamu mau melanjutkan, kontraknya?” tanya Ashley. "Harus bagaimana lagi biar kamu percaya, aku mau cepat selesaikan semuanya sesuai perjanjian kita," jawab Shino. Ashley terdiam, ada perasaan kecewa dalam hatinya. ’Ternyata, Shino memang hanya menganggap aku seperti barang. Tidak ada yang berubah dari perasaan dia, perlakuan baiknya hanya seperti majikan menjaga barang miliknya saja.' "Lah, kenapa bengong. Buruan, jangan memperlambat. Urusanku bukan hanya ini saja, masih ada klirn dan pekerjaan lain, yang harus aku selesaikan." Shino mulai berbicara serius. Ashley melangkah, antara ragu melanjutkan atau membatalkan kontrak tersebut. "Setidaknya, ak