Ashley yang geram mengetuk pintu kamar Shino, Bahkan dia berusaha memaksa membukanya.
Saat pintu terbuka, Ashley langsung melemparkan lingerie itu. Hingga Shino kalang kabut.
"Apa-apaan ini?” omelnya.
"Oh, ini. Jangan marah dulu," bujuk Shino.
"Bagaimana gak marah, itu loh." Ashley berhenti berbicara, dia bergidik membayangkan. Pakaian itu, dia kenakan dalam benaknya seakan melihat bentuk transparan pada dirinya.
"Dengarin dulu, itu aku belikan untuk dipakai pas malam pertama," jelas Shino.
"Malam pertama bagaimana? Menikah saja, belum,” jawab Ashley.
"Besok kita akan menikah, saat ini papaku sudah ada di bandara." Shino mengutarakan keinginannya.
"Tapi, apakah Oma tidak akan marah. Seandainya menentang kita, bagaimana?” tanya Ashley, seakan doa belum siap.
Bahkan, berbag
